Rabu, 17 November 2010

DASAR DASAR AKUNTANSI


DASAR DASAR AKUNTANSI


Pengertian Akuntansi
Akuntansi dapat didefinisikan berdasarkan dua aspek penting yaitu :
1) Penekanan pada aspek fungsi yaitu pada penggunaan informasi
akuntansi.
Berdasarkan aspek fungsi akuntansi didefinisikan sebagai suatu disiplin
ilmu yang menyajikan informasi yang penting untuk melakukan suatu
tindakan yang efisien dan mengevaluasi suatu aktivitas dari organisasi.
Informasi tersebut penting untuk perencanaan yang efektif, pengawasan
dan pembuatan keputusan oleh manajemen serta memberikan
pertanggungjawaban organisasi kepada investor, kreditor, pemerintah
dan lainnya.

2) Penekanan pada aspek aktivitas dari orang yang melaksanakan proses
akuntansi.
Dalam aspek ini orang yang melaksanakan proses akuntansi harus :
• Mengidentifikasikan data yang relevan dalam pembuatan keputusan.
• Memproses atau menganalisa data yang relevan.
• Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk
pembuatan keputusan.

SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH
DEPUTI IV BPKP
Tujuan/Manfaat Akuntansi
Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi dari suatu
entitas kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Yang dimaksud dengan
entitas adalah badan usaha/perusahaan/organisasi yang mempunyai
kekayaan sendiri.
Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi berguna bagi pihak-pihak
di dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun pihak-pihak di luar
organisasi (eksternal). Pihak manajemen merupakan contoh pemakai
informasi dari kalangan internal. Informasi akuntansi ini oleh manajemen
dimanfaatkan untuk perencanaan, pengendalian dan evaluasi aktivitas
usaha yang dilaksanakan.
Dari sisi pengguna informasi dari kalangan eksternal, terbagi menjadi dua
yaitu :
• pemakai eksternal yang berkepentingan langsung terhadap informasi
akuntansi contoh : investor dan kreditor
• pemakai eksternal yang tidak berkepentingan langsung misalnya Analis
Ekonomi, Pegawai dan Lembaga-lembaga Pemerintah.
3. Konsep Dasar Akuntansi
Beberapa konsep dasar akuntansi adalah sebagai berikut :
1) Entitas Akuntansi (Accounting Entity)
Dipandang dari konsep akuntansi, perusahaan merupakan suatu
entitas (kesatuan usaha) yang terpisah dan berdiri sendiri di luar
entitas ekonomi lain.

SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH
DEPUTI IV BPKP

2) Kesinambungan (Going Concern)
Bahwa perusahaan diasumsikan tidak berhenti di satu periode saja,
melainkan berlanjut terus dan bukan untuk dijual.
3) Periode Akuntansi (Accounting Period)
Pada umumnya suatu periode akuntansi terdiri dari 12 bulan atau satu
tahun.
4) Objektif (Objective)
Bahwa pencatatan transaksi-transaksi harus didasarkan pada
dokumen asli.
5) Pengukuran dalam satuan uang (Monetary Measurement Unit)
Bahwa pengungkapan dan penuangan transaksi harus dinyatakan
dalam nilai uang.
6) Harga Pertukaran (Historical Cost)
Bahwa aset selalu dicatat dan dilaporkan berdasarkan nilai perolehan
atau nilai belinya karena lebih obyektif dan mudah untuk pelaporannya.
7) Penandingan beban dengan pendapatan (Matching Cost Against
Revenue)
Konsep ini menekankan perlunya menghubungkan beban biaya
dengan pendapatan yang diakui pada periode yang sama.
4. Persamaan Akuntansi
Untuk memenuhi kebutuhan manajemen atas informasi yang akurat dan
tepat waktu diperlukan adanya suatu sistem yang dapat mengklasifikasikan
dan mencatat transaksi-transaksi sehingga informasi dapat diperoleh setiap
hari bahkan setiap saat dibutuhkan. Sistem pengklasifikasian dan
pencatatan tersebut adalah sistem pembukuan berganda (double entry
accounting system) di mana setiap transaksi dianalisis dan selanjutnya

SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH
DEPUTI IV BPKP
dicatat pada dua sisi yaitu sisi sebelah Kiri (Debet) dan sisi sebelah Kanan
(Kredit).
Untuk mengklasifikasikan pos-pos atau transaksi yang terjadi di
perusahaan digunakan suatu bagan yang berisi rekening-rekening atau
perkiraan, yang disebut “Bagan Perkiraan Standar”.
Di dalam bagan perkiraan standar, perkiraan-perkiraan diklasifikasikan
menjadi perkiraan neraca dan perkiraan laba/rugi. Perkiraan neraca terdiri
dari aset, hutang dan ekuitas pemilik, sedangkan perkiraan laba/rugi terdiri
dari pendapatan dan biaya.
Untuk menjalankan sistem akuntansi yang berpasangan (double entry
accounting) telah ada konvensi dalam akuntansi yaitu aset dicatat di
sebelah kiri (debet) sedangkan hutang dan ekuitas dicatat di sebelah kanan
(kredit). Model pencatatan ini dikenal dengan istilah persamaan akuntans

Tips Bermain Drum

.Tips Bermain Drum

Selalu menggunakan EAR PLUG (penutup telinga) guna melindungi telinga dari kerusakan dan selalu gunakan pada saat latihan dan tampil. Sekarang banyak pemain drum yang telah mengidap penyakit tinnitus (kuping mendengung) dan sampai sekarang obatnya masih belum ada. Sayangilah pendengaran anda.

2. Biasakan menggunakan METRONOME setiap kali berlatih sehingga tempo anda senantiasa stabil.

3. Bermainlah dengan RILEKS, jangan tegang dan jangan membuang-buang tenaga, tidak ada gunanya.

4. Selalu menyiapkan STICK sendiri lebih dari satu pasang jika ingin tampil.

5. Jangan terlalu CEPAT PUAS dengan ilmu yang telah anda dapat. Cobalah menambah ilmu lagi dengan cara belajar dari guru drum yang berbeda atau dari teman anda yang lebih berpengalaman.

6. Jangan terlalu FANATIK pada satu atau dua aliran lagu saja, hal inilah yang dapat menghambat kreatifitas pemain dan membuat permainan anda menjadi monoton dan membosankan. Cobalah berbagai macam aliran musik dan usahakan anda dapat memainkan seluruh aliran musik yang ada.

7. Dalam permainan drum harus melibatkan FEEL atau dengan kata lain harus benar2 dirasakan, jangan asal pukul dan jangan pernah berpikiran bahwa semakin keras pukulan semakin bagus. Itu salah! Dan juga jangan berpikir bahwa semakin cepat anda bermain semakin hebat. Tidak juga, kekerasan dan kecepatan tidak ada sangkut pautnya dengan musikalitas.

8. Selalu berlatih dari TEMPO yang lambat dan jika sudah sangat terbiasa, tingkatkan temponya perlahan-lahan. Anda harus belajar berjalan dulu baru bisa lari.

9. DENGARKAN pada musisi lainnya, jangan hanya terfokus pada diri sendiri, dengarkan yang lain.

10. Jadilah pemain drum yang KREATIF, beri variasi pada setiap permainan drum yang anda dapat. Karena drum masih merupakan sesuatu yang 'baru', masih banyak variasi baru yang bisa anda dapatkan.

pengertian komputer

 Pengertian Komputer

definisi Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung. Karena  luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan termininologi komputer.
Untuk mewujudkan konsepsi komputer sebagai pengolah data untuk menghasilkan suatu informasi, maka diperlukan sistem komputer (computer system) yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk kesatuan. Hardware tidak akan berfungsi apabila tanpa software, demikian juga sebaliknya. Dan keduanya tiada bermanfaat apabila tidak ada manusia (brainware) yang mengoperasikan dan mengendalikannya.

   1.
      Hardware atau Perangkat Keras: peralatan yang secara fisik terlihat dan bisa di jamah.
   2.
      Software atau Perangkat Lunak: program yang berisi instruksi/perintah untuk melakukan pengolahan data.
   3.
      Brainware: manusia yang mengoperasikan dan mengendalikan sistem komputer.

 Penggolongan Komputer Literatur terbaru tentang komputer melakukan penggolongan komputer berdasarkan tigal hal: data yang diolah, penggunaan, kapasitas/ukurannya, dan generasinya. Berdasarkan Data Yang Diolah

   1.
      Komputer Analog
   2.
      Komputer Digital
   3.
      Komputer Hybrid

 Berdasarkan Penggunannya

   1.
      Komputer Untuk Tujuan Khusus (Special Purpose Computer)
   2.
      Komputer Untuk Tujuan Umum (General Purpose Computer)

 Berdasarkan Kapasitas dan Ukurannya

   1.
      Komputer Mikro (Micro Computer)
   2.
      Komputer Mini (Mini Computer)
   3.
      Komputer Kecil (Small Computer)
   4.
      Komputer Menengah (Medium Computer)
   5.
      Komputer Besar (Large Computer)
   6.
      Komputer Super (Super Computer)

 Berdasarkan Generasinya

   1.
      Komputer Generasi Pertama (1946-1959)
   2.
      Komputer Generasi Kedua (1959-1964)
   3.
      Komputer Generasi Ketiga (1964-1970)
   4.
      Komputer Generasi Keempat (1979-sekarang)
   5.
      Komputer Generasi Kelima 

pengantar sistem informasi berbasis komputer

Pengantar Sistem Informasi
Berbasis Komputer


 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) :

Setelah mempelajari modul ke-1, mahaiswa diharapkan mampu :

Menjelaskan jenis-jenis sumberdaya utama yang tersedia pada suatu
organisasi/perusahaan.

Menjelaskan pentingnya pengelolaan informasi.

Menjelaskan perkembangan teknologi informasi (TI).

Menunjukkan pengguna dan pelaku sistem informasi (SI).

Menjelaskan tingkatan manajemen dan hubungannya dengan informasi;

Menjelaskan tugas dan peran dari seorang manajer.

Menjelaskan pengertian sistem.

Menjelaskan perbedaan antara data dan informasi.

Menjelaskan perkembangan SI berbasis komputer (Computer Based
Information Sistems – CBIS) dan komponen-komponennya.

Menjelaskan pengembangan CBIS

 1. MANAJEMEN INFORMASI

Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sangat tergantung pada kemampuan orang yang mengelola organisasi tersebut.
Manajemen sebagi suatu metode yang mengatur, mengelola organisasi dapat diartikan sebagai seni melaksanakan sesuatu melalui orang.
Jika manajemen suatu organisasi baik maka akan meningkatkan kemakmuran suatu negara.
 Dalam menjalankan tugasnya , para manajer memerlukan informasi, karena adanya perbedaan tugas maka informasi yang diperlukan juga akan berbeda. Perbedaan tersebut disebabkan oleh adanya periode waktu, tingkat ketidakpastian, tipe informasi, dasar kebutuhan informasi dan bentuk pelaporan. Sehingga dapat dikategorikan bahwa informasi adalah salah satu jenis sumberdaya utama, dan termasuk dalam kategori sumberdaya konseptual.
Jenis sumberdaya utama lainnya, dalam kategori sumberdaya fisik, yaitu :

Manusia

Material

Mesin (termasuk fasilitas dan energi)

Uang

Sumberdaya fisik yang berada pada organisasi biasanya terbatas dan bisa habis atau punah. Sedangkan sumberdaya informasi bersifat “tidak” akan pernah habis. Sehingga semua sumberdaya, baik fisik maupun konseptual harus disinergikan. Oleh karena itu tugas dari manajer
adalah mengarahkan penggunaan semua sumberdaya agar dapat dimanfaatkan
secara efektif.

Sebagai tindak lanjut dari tugas manajer tersebut, maka perlu adanya usaha penataan sumberdaya (Manajemen Sumberdaya) termasuk didalamnya manajemen informasi, yakni berupa :

Sumberdaya harus disusun sedemikian rupa sehingga setiap saat diperlukan
dapat segera dimanfaatkan - perlu dilakukan modifikasi

Sumberdaya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin

Sumberdaya harus selalu diperbaharui

Manajer memastikan bahwa data mentah yang diperlukan terkumpul dan kemudian diproses menjadi informasi yang berguna. Kemudian manajer memastkan bahwa orang yang layak dalam organisasi menerima informasi tersebut dalam bentuk yang tepat pada saat yang tepat sehingga informasi tersebut dapat dimanfaatkan. Akhirnya manajer membuang informasi yang tidak berguna lagi dan menggantikannya dengan informasi yang terkini dan akurat. Seluruh aktivitas tersebut (memperoleh

informasi, menggunakannya seefektif mungkin dan membuangnya pada saat yang tepat,
disebut sebagai manajemen informasi.

Munculnya paradigma baru yaitu berupa informasi yang termasuk dalam sumberdaya utama organisasi akan mendorong usaha terhadap manajemen informasi. Perhatian terhadap Manajemen Informasi tersebut antara lain disebabkan oleh :
Peningkatan kompleksitas kegiatan bisnis :


Pengaruh ekonomi internasional; Perusahaan-perusahan besar/kecil semua terkena pengaruh ekonomi yang dapat bersumber dari belahan dunia manapun. Pengaruh tsb. Terlihat pada nilai relatif mata uang tiap negara.


Persaingan tingkat dunia (globalisasi); persaingan tidak lagi terjadi dalam wilayah geografisnya, nampak pada nilai impor dari luar negeri. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya perjanjian antar negara berupa APEC, AFTA, WTO, dan lain-lain.


Peningkatan kompleksitas teknologi; berbagai macam teknologi dalam kehidupan ini telah banyak diterapkan – bar code scanners di pasar swalayan, sistem pemesanan penerbangan, automated teller machine (ATM),closed
circuit television (CCTV) di gedung-gedung parkir, dll.


Waktu yang terbatas; semua tahap operasi bisnis saat ini dilaksanakan dengan lebih cepat daripada sebelumnya. Sehingga muncul aktivitas pemasaran secara jarak jauh melalui telepon (telemarketing) maupun internet (e-commerce). Selain itu dijumpai pula penjadualan pengiriman material produksi agar tiba tepat waktu (just in time).


Kendala sosial; pada kenyataan terdapat produk dan jasa yang tidak diinginkan oleh masyarakat. Hal tersebut disebabkan oleh adanya keputusan bisnis yang hanya didasarkan pada factor-faktor ekonomis dengan mengabaikan perhatian atau pertimbangan terhadap keuntungan dan biaya sosial. Misalnya aktivitas perluasan pabrik, pembuatan produk baru, tempat penjualan baru, dan aktivitas serupa lainnya harus juga mempertimbangkan.
 2. PENGGUNA DAN PELAKU SISTEM INFORMASI

Pada awalnya, pemakai output komputer pada perusahaan adalah pegawai administrasi di bagian akuntansi, yang komputernya melaksanakan aplikasi seperti pembayaran gaji pegawai, pengelolaan persedian (inventory control), dan penagihan. Sebagian informasi juga disediakan bagi para manajer, tetapi hanya sebagai output tambahan dari aplikasi akuntansi.

Gagasan untuk menggunakan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM) merupakan suatu terobaosan besar, karena menyadari bahwa para manajer memerlukan informasi untuk pemecahan masalah. mereka mulai mengembangkan berbagai aplikasi yang secara khusus diarahkan untuk mendukung manajen. Namun, bukan hanya manajemen yang memperoleh manfaat dari penerapan SIM. Nonmanajer dan staf ahli juga menggunakan outputnya. Selain itu juga dimanfaatkan oleh para pemakai yang berada di luar perusahaan, yaitu para pelanggan akan menerima faktur dan laporan transaksinya, para pemegang saham akan menerima cek deviden, dan pemerintah akan menerima laporan pajak. Dengan demikian secara ringkas para pengguna dan pelaku sistem informasi meliputi :

Manajer

Non-manajer
•Orang dan unit organisasi yang ada dalam organisasi dan lingkungannya.

Dalam pembahasan pada materi SIM, yang akan dibahas lebih lanjut adalah para pelaku dan pemakai dari kelompok manajer. Keberadaan manajer bisa kita saksikan ada di mana-mana diberbagai tingkat dan dalam berbagai bidang fungsional pada perusahaan.
Manajer Dijumpai pada Semua Jenjang, sesuai dengan tingkatan manajemen,
yaitu :

Tingkat Perencanaan Strategis (Strategic planning level)

Merupakan manajer pucak organisasi. Mereka mempunyai pengaruh atas keputusan-keputusan yang diambil pada seluruh organisasi selama beberapa tahun mendatang. Istilah lain yang digunakan yakni eksekutif.

Tingkat Pengendalian Manajemen (Management control level)

Merupakan manajer tingkat menengah, yang memiliki tanggung jawab untuk merubah rencana menjadi tindakan dan memastikan agar tujuannya tercapai.

Tingkat Pengendalian Operasional (Operational conrol level)

Merupakan manajer tingkat bawah, yang bertangung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer ditingkat yang lebih tinggi.
Untuk itulah dikembangkan kerangka kerja yang lebih rinci dan dikenal dengan istilah Peranan Manajer (Henry Mintzberg : Managerial roles) :

Interpersonal roles (aktivitas antar pribadi) :

Figurehead (kepala), melaksanakan tugas-tugas seremonial;

Leader (pemimpin), memelihara unit dengan mempekerjakan dan
melatih staf serta memberikan dorongan dan motivasi

Liaison (penghubung), menjalin hubungan dengan orang-orang di
luar unit, rekan kerja di unitnya dengan tujuan menyelesaikan
masalah-masalah yang ada.

Informational roles (aktivitas informasi) :

Monitor (pemantau), secara tetap mencari informasi kinerja unit;

Disseminator (pewarta), meneruskan informasi yang berharga kepada
orang lain di dalam unitnya;

Spokesperson (juru bicara), meneruskan informasi yang berharga
kepada orang-orang di luar unit – pimpinan dan orang disekitarnya.

Decisional roles (aktvitas keputusan) :

Entrepreneur(wirausahawan), membuat perbaikan-perbaikan yang
cukup permanen pada unit, misal : mengubah struktur organisasi;

Disturbance handler (pemberes gangguan), mampu bereaksi pada
kejadian-kejadian tidak terduga;

Resource Allocator (pembagi sumberdaya), mampu mengendalikan
pengeluaran unitnya, menentukan alokasi sumberdaya bagi unit
bawahannya;

Negotiator (perunding), mampu menengahi perselisihan baik di
dalam unitnya maupun antar unit dan lingkungannya.
Seorang manajer yang berhasil harus banyak memiliki keahlian. Dari sekian
banyak keahlian tersebut, terdapat dua keahlian yang mendasar, yaitu :
1.Keahlian Komunikasi (communication skill); manajajer senantiasa berkomunikasi dengan bawahannya, atasannya, orang-orang lain di unit lain dalam perusahaan, dan orang-orang lain di luar perusahaan. Media yang digunakan bisa berupa media tertulis atau lisan. Tiap manajer memiliki pilihannya tersendiri dan menyusun suatu paduan media komunikasi yang sesuai dengan gaya manajemennya.
2.Keahlian Pemecahan Masalah (problem solving); sebagai suatu kegiatan yang mengarah pada sokusi dari suatu permasalahan. Selama proses pemecahan masalah, manajer terlibat dalam pengambilan keputusan.